Menggoreng makanan sering dianggap sebagai metode memasak yang tidak sehat. Namun, apakah benar menggoreng makanan selalu buruk untuk kesehatan? Sebenarnya, ada beberapa fakta penting yang perlu diketahui tentang minyak goreng dan cara penggunaannya agar tetap bisa menjadi bagian dari pola makan sehat.
1. Jenis Minyak Goreng yang Digunakan Berpengaruh
Tidak semua minyak goreng diciptakan sama. Minyak nabati seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak kanola memiliki kandungan lemak tak jenuh yang lebih sehat dibandingkan dengan minyak yang tinggi lemak jenuh, seperti minyak kelapa sawit. Memilih jenis minyak yang tepat bisa membantu mengurangi risiko kesehatan dari menggoreng makanan.
2. Titik Asap Minyak Penting untuk Diperhatikan
Titik asap adalah suhu di mana minyak mulai berasap dan rusak. Saat minyak mencapai titik asapnya, senyawa berbahaya bisa terbentuk, dan rasa makanan juga bisa terpengaruh. Minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak kelapa, minyak zaitun extra light, dan minyak biji anggur lebih baik digunakan untuk menggoreng, karena lebih stabil pada suhu tinggi.
3. Menggoreng dengan Suhu yang Tepat Bisa Mengurangi Penyerapan Minyak
Salah satu alasan utama mengapa menggoreng dianggap tidak sehat adalah karena makanan cenderung menyerap banyak minyak. Namun, jika makanan digoreng pada suhu yang tepat (biasanya sekitar 175-190°C), penyerapan minyak bisa dikurangi. Menggoreng pada suhu yang terlalu rendah justru membuat makanan menyerap lebih banyak minyak, sehingga lebih berminyak dan tidak sehat.
4. Tidak Semua Lemak dalam Minyak Goreng Buruk untuk Kesehatan
Minyak goreng mengandung berbagai jenis lemak, termasuk lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda, dan lemak jenuh. Lemak tak jenuh, seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun, minyak kanola, dan minyak biji bunga matahari, sebenarnya baik untuk kesehatan jantung jika digunakan dengan bijak. Oleh karena itu, menggoreng dengan jenis minyak yang tepat dan dalam jumlah yang moderat bisa tetap sehat.
5. Menggunakan Minyak Goreng Berulang-ulang Bisa Berbahaya
Menggunakan minyak goreng berulang kali untuk menggoreng dapat meningkatkan pembentukan senyawa berbahaya seperti radikal bebas dan lemak trans. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menggunakan minyak yang sama lebih dari dua kali. Penggunaan minyak baru setiap kali memasak bisa mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan minyak goreng yang teroksidasi.
Kesimpulan
Menggoreng makanan tidak selalu harus buruk untuk kesehatan jika dilakukan dengan cara yang tepat. Pilih minyak yang sehat, perhatikan suhu saat menggoreng, dan hindari penggunaan minyak berulang kali. Dengan cara ini, Anda masih bisa menikmati makanan goreng yang renyah tanpa harus khawatir terlalu banyak tentang dampak negatifnya terhadap kesehatan.
Ikuti kami di @sahabatcoconutoil untuk lebih banyak info menarik tentang minyak kelapa dan manfaatnya.